Jumat, 24 Agustus 2012


PANGAN LOKAL KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA - NTT

Sumber Gambar: BKP3 Sumba Barat Daya


PENDAHULUAN
Spesifik Lokal merupakan suatu produksi yang dihasilkan dan di kembangkan dalam suatu daerah sesuai dengan potensi dan sumber daya wilayah dan budaya daerah tersebut
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak di olah yang diperuntukan sebagai makanan dan minuman bagi konsumsi manusia termasuk sebagai bahan tambahan makanan.
Kabupaten Sumba Barat Daya mempunyai berbagai jenis komoditas pangan spesifik daerah yang dapat di konsumsi oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsinya sesuai kaidah kecukupan gisi untuk dapat hidup sehat dan produktif

Bila dikaitkan dengan Kebijakan Pembangunan Wilayah/Daerah, yang telah dikemas dalam " Empat issu Program Strategis Kabupaten Sumba Barat Daya ", yaitu : Membangun Desa yang berkecukupan Pangan; Membangun Desa Berair; Membangun Desa Bercahaya dan membangun Desa yang Aman dan Tenteram, maka cara pandang tersebut diatas dapat diterjemahkan sebagai upaya pemberdayaan kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas meningkatkan produksi dan produktivitas usahataninya yang pada gilirannya dapat mewujudkan peningkatan kehidupan masyarakat. Dengan demikian secara spesifik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya mencanangkan suatu gerakan sajian pangan lokal dalam setiap pertemuan dalam acara pemerintahan maupun dalam pertemuan di masyarakat dan setiap tahun melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian di adakan lomba masak pangan lokal yang sesuai dengan komposisi Beragam, Bergisi dan Berimbang (3B) serta adanya usaha pangan lokal yang di kembangkan setiap kelompok.
TUJUAN
Tujuan kegiatan pengembangan pengolahan pangan lokal adalah :
1. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi petani pengolah pangan lokal.
2. Meningkatkan ketahanan pangan di bagi petani pengolah pangan lokal.
3. Meningkatkan ketrampilan bagi pengusaha/ pengolah pangan lokal dalam pengembangan usahanya,

PENGERTIAN
 Pangan Lokal adalah pangan yang berkembang secara khas di suatu daerah dan di produksi berbasis bahan lokal daerah tersebut.
 Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.
 Makanan Tradisional adalah makanan yang dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan wilayah yang spesifik, diolah dari resep yang dikenali masyarakat, bahan - bahannya diperoleh dari sumber lokal dan memiliki rasa yang relative sesuai dengan selera masyarakat setempat.
 Konsumsi Pangan adalah sejumlah makanan dan minuman yang dimakan dan di minum seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhan hayati.
.
JENIS USAHA YANG DI KEMBANGKAN
• Emping Jagung
• Jagung Titi
• Kue Rambut
• Kripik Pisang
• Kripik Ubi
• Kacang Bawang
• Kacang Telur
• Pengolahan Minyak Kelapa
• Aneka Pangan Lokal
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSUMSI PANGAN LOKAL
Kebijakan pengembangan konsumsi pangan :
• Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan di arahkan untuk memperbaiki konsumsi pangan penduduk baik jumlah maupun mutu, termasuk keragaman dan keseimbangan gisinya.
• Pengembangan konsumsi pangan lokal baik nabati dan hewani di arahkan untuk meningkatkan mutu pangan lokal dan makanan tradisional dengan memperhatikan standar mutu dan keamanan pangan sehingga dapat di terima seluruh masyarakat.
STRATEGI PENGEMBANGAN KONSUMSI PANGAN LOKAL
Strategi pengembangan konsumsi pangan diarahkan pada tiga hal yaitu produksi/ketersediaan, pengolahan dan pemasaran. Strategi pengembangannya adalah
• Pemberdayaan masyarakat. Dalam hal adalah berupa peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan konsumsi pangan yang meliputi peningkatan pengetahuan/ kesadaran dan peningkatan pendapatan untuk mendukung kemampuan aspek pangan oleh setiap rumah tangga.
• Peningkatan Kemitraan, merupakan implementasi, sinkronisasi dan kerja sama antara semua stakeholders dalam pengembangan konsumsi pangan termasuk pengembangan produksi/pengembangan teknologi pengolahan pangan
• Sosialisasi. Memasyarakatkan dan meningkatkan apresiasi masyarakat dalam pengembangan konsumsi pangan melalui promosi,kampanye, penyebaran informasi melalui media massa (cetak dan elektronik) lomba cipta menu dan pemberian penghargaan
Kabupten Sumba Barat Daya sejak tahun 2008 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian telah bermitra dengan Tim Penggerak PKK melaksanakan promosi pangan lokal melalui lomba cipta menu beragam bergisi dan Seimbang (3B) yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK seluruh Sumba Barat Daya.
Contoh kreasi pangan lokal adalah lapis singkong yang dicipta oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat Daya
Bahan:
 250 gram parutan ubi kayu
 200 grm parutan kelapa ½ matang
 200 gram susu kental manis
 100 gram gula pasir
 5 butir telur
 Pandan wangi secukupnya
Cara Membuat :
Satukan parutan ubi kayu, kelapa susu, gula pasir telur aduk sampai rata.
Pandan wangi di cuci di potong - potong dan di blender di tambahkan air secukupnya .
Satukan semua bahan aduk sampai rata.
Bahan yang telah tercampur dibagi dua, satu bagian di campur dengan pandan wangi yang telah di blender
Masukkan dalam pan bagian pertama lalu di kukus setelah masak masukkan lagi bagian kedua yang tdk tercampur dengan pandan wangi.
Biarkan sampai matang lalu di angkat
Siap di sajikan.
Selamat mencoba.

Diuktip dari situs Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian, Kementerian Pertanian : http://cybex.deptan.go.id