Minggu, 25 September 2011

PKK SBD Juara Lomba Menu 3B

Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) meraih juara pertama lomba cipta menu Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B). PKK SBD menyisihkan 16 kontestan lainnya.
Tim Penggerak PKK SBD berhak mendapatkan piala bergilir, piagam penghargaan, uang Rp 2.500.000. Selain itu, PKK SBD diikutsertakan dalam perlombaan tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Gorontalo, Propinsi Gorontalo.

PKK SBD juga meraih juara harapan III lomba stan, juara III untuk lomba kreasi menu kudapan berbahan dasar jagung serta juara harapan I lomba cipta kreasi makanan serba ikan.
Lomba cipta menu 3B diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Propinsi NTT bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Propinsi NTT. Kegiatan ini dibuka Jumat (10/6/2011) dan berakhir Minggu (12/6/2011).

Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten SBD, Margaretha Pudji Harwanti, SH yang didampingi oleh anggotanya, Maria Salma mengatakan, bangga dengan prestasi yang dicapi.
“Kami bersyukur dan bangga sekali, karena perjuangan kami tidak sia-sia. Semua bahan baku yang kami pakai dalam panganan ini kami datangkan khusus dari Sumba. Bahkan kami sampai over bagasi di pesawat yang kami tumpangi,” ujar Harwanti.

Menurutnya, selain pemerintah, masyarakat SBD juga sangat mendukung PKK untuk mengikuti lomba pameran pangan lokal di Kupang. Sehingga masyarakat yang sangat antusias mencarikan bahan-bahan lokal yang diperlukan.
“Semua makanan yang kami sajikan berbahan dasar ubi hutan (kabusu), biji mente dan jewawut. Adapun beberapa menunya antara lain Rapakoda, Bebek fantasi, sambal toro ba’i, nasi keladi bentul kacang merah, sup gambas, sate nangka dan es lidah buaya,” ujar Harwanti.
Dikatakanya, TP PKK Kabupaten SBD memiliki program tahunan serupa dengan pameran yang diselenggarakan oleh BKPP Propinsi NTT. Programnya seperti lomba kudapan dan kegiatan gemari (gemar makan ikan).

Disinggung mengenai persiapan PKK mewakili NTT di Gorontalo pada Hari pangan sedunia tanggal 16 Oktober 2011 nanti, Harwanti mengaku akan membuat menu khas SBD yang akan dikombinasikan dengan menu daerah lain di NTT.
“Kami nanti akan mewakili propinsi, sehingga menu yang kami sajikan akan mencitrakan menu keseluruhan kabupaten/kota lain di NTT,” ujarnya.

Lomba cipta menu 3B hanya memperbolehkan menggunakan bahan pangan mentah seharga Rp 40.000 untuk satu jenis menu. Menu berupa makan pagi, siang, malam dan dua kali selingan untuk satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak.

Persyaratan lomba seperti inilah yang membuat peserta dari 17 TP PKK se-Kabupaten/Kota di NTT harus berpikir keras untuk mensiasati menu yang akan dilombakan dengan tetap memperhatikan keragaman bentuk dan gizi yang berimbang. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pameran pangan lokal di pelataran Water Boom Flobamora Mall, Minggu (12/6/2011).

Menu yang disajikan cukup variatif dengan modifikasi dari berbagai bahan lokal yang non beras dan non tepung. Seperti menu dari Sumba Barat, peserta menyajikan mie sehat jagung, susu kedelai, nasi jewawut, jus rosela dan sambal kepiting. Sedangkan peserta dari Kabupaten Ngada menyajikan nasi uduk pisang, urap daun pakis dan jus wawo mudha yang terdiri dari campuran jus sirsak, mangga dan terong Belanda.
Lomba cipta menu 3B dinilai oleh tiga orang juri yang merupakan utusan dari Hotel Kristal, Hotel Sasando dan seorang ahli gizi dari Politani Kupang. Adapun kriteria penilaiannya ialah 70 persen kualitatif dan 30 persen kuantitatif.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan pada BKPP NTT, Yudit Palentek, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kualitatif ialah kreativitas, penampilan dan cara penyajian serta cita rasa makanan. Sedangkan kuantitatif ialah keragaman berdasarkan keseimbangan antar kelompok pangan dan nilai gizinya.


Sumber : Pos Kupang